- Peringatan HUTRI ke 75 dan Tahun baru hijriyah
- Persiapan upacara peringatan HUT RI ke 75
- Musrenbang Kecamatan
- Bencana Longsor dan Banjir kembali mengancam wilayah Kecamatan Hiliran Gumanti di beberapa titik
- Bencana Longsor dan Banjir kembali mengancam wilayah Kecamatan Hiliran Gumanti di beberapa titik
- Camat hiliran Gumanti resmi melantik Pj. Wali Nagari dan keangotaan BPN Talang Babungo
- Logistik Pemilihan Wali Nagari serentak sampai di Kecamatan Hiliran gumanti
- Jalan Talang Babungo - Sarik Alahan Tigo diwarnai longsor akibat curah hujan yang cukup tinggi
- KEINDAHAN PUNCAK LUWANG DAN IKAN LARANGAN
- PELANTIKAN PENJABAT WALI NAGARI
Petani Kopi Hiliran Gumanti Terima Bantuan Traktor
Berita Terkait
Berita Populer
- pesona jorong tabek Nagari Talang Babungo Kecamatan Hiliran Gumanti
- KEINDAHAN PUNCAK LUWANG DAN IKAN LARANGAN
- Camat hiliran Gumanti resmi melantik Pj. Wali Nagari dan keangotaan BPN Talang Babungo
- Petani Kopi Hiliran Gumanti Terima Bantuan Traktor
- Logistik Pemilihan Wali Nagari serentak sampai di Kecamatan Hiliran gumanti
- Jalan Talang Babungo - Sarik Alahan Tigo diwarnai longsor akibat curah hujan yang cukup tinggi
- PELANTIKAN PENJABAT WALI NAGARI
- BIMTEK PENGELOLAAN WEBSITE PEMERINTAH KECAMATAN MENUJU SOLOK SMART CITY
- Musrenbang Kecamatan
- Bencana Longsor dan Banjir kembali mengancam wilayah Kecamatan Hiliran Gumanti di beberapa titik

AROSUKA, HARIANHALUAN.COM — Mendorong peningkatan produksi kopi di Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, pemerintah daerah setempat menyerahkan bantuan traktor untuk kelompok tani kopi, guna membantu pengolahan tanah yang sebelumnya dilakukan secara manual.
Bantuan traktor itu diserahkan langsung oleh Bupati Solok Gusmal, disaksikan oleh Anggota DPRD, para kepala SKPD, Camat dan wali nagari setempat. "Tolong dipelihara dengan baik alat ini agar menghasilkan kopi dengan kualitas yang baik dan bermutu," kata Bupati Gusmal saat menyerahkan bantuan traktor di Pondok Kebun Kopi Hiliran Gumanti.
Ia berharap petani terus mengembangkan penanaman kopi, sebab kopi merupakan komoditas pilihan yang semakin terbatas petaninya.harapan Bupati itu kian tinggi seiring permintaan pasar kopi Solok yang semakin baik di pasar nasional dan internasional.
Disamping mendorong kwalitas hasil panen, Bupati berharap petani juga harus menjalin kerja sama dengan pihak lain untuk melancarkan penjualan hasil panen kopi tersebut. "Petani harus mengetahui bagaimana alur produksi kopi hingga dipasarkan. Jadi, mudah bekerja sama dengan penjual dan pemasok," katanya.
Bupati memandang, keterbatasan petani selama ini tak semata dalam produksi dan penanaman kopi, tapi dalam hal pemasaran dan kemasan penjualan. Ia berharap dengan adanya usaha pertanian kopi ini mampu menunjang perekonimian para petani dan masyarakat sekitar. "Masih banyak petani yang belum pandai dalam memperluas jaringan pemasaran. Ini harus dibina melalui koperasi dan bekerja sama dengan dinas terkait guna memperluas jangkauan penjualan kopi," ujarnya. (h/ndi)
